10.21.2010

Luciano Pavarotti in Memoriam


PROFIL 

Name                     :  Luciano Pavarotti 
Nickname               :  Lucianone, Big Luciano, The King of the High C's, Big P
Date of birth           :  12 October 1935, Modena, Emilia-Romagna, Italy
Date of death          :  6 September 2007, Modena, Emilia-Romagna, Italy



Luciano Pavarotti adalah penyanyi klasik terlaris  yang dikenal karena penampilannya yang asli dan populer dengan nama 'Three Tenors' dan 'Pavarotti & Friends'.

Ia dilahirkan tanggal 12 Oktober 1935 di Modena, Emilia-Romagna, Italia Utara. Dia anak pertama dan satu-satunya putra dari dua bersaudara dalam keluarga tukang roti. Ayahnya, Fernando Pavarotti, adalah seorang tenor amatir berbakat yang menanamkan cinta pada musik dan bernyanyi pada Luciano. Luciano menunjukkan banyak bakat. Dia pertama kali bernyanyi bersama ayahnya di Rossi Corale, paduan suara laki-laki di Modena, dan memenangkan hadiah pertama dalam kompetisi paduan suara internasional di Wales, Inggris.

Tahun 1954, di usia 19, dia memutuskan untuk berkarir sebagai penyanyi opera profesional. Dia mengambil studi dengan tenor profesional, Arrio Pola, yang menemukan bahwa Pavarotti memiliki pitch yang sempurna, dan menawarkan untuk mengajarinya secara gratis. Setelah enam tahun belajar, dia hanya mengadakan beberapa konser gratis di kota kecil.

Pavarotti membuat debut opera nya pada tanggal 29 April 1961, sebagai Rodolfo dalam La Boheme oleh Giacomo Puccini, di gedung opera di Reggio Emilia. Pada tahun-tahun berikutnya ia bergantung pada saran dari profesional tenor Giuseppe Di Stefano, yang mencegah Pavarotti untuk ttampil ketika suaranya belum siap. Akhirnya Pavarotti mendahului Di Stefano pada tahun 1963, di Royal Opera House di London sebagai Rodolfo dalam La Boheme oleh Giacomo Puccini, dan hal itu menjadi debut internasionalnya. Di tahun yang sama, ia bertemu soprano Joan Sutherland dan keduanya menjadi pasangan paling legendaris dalam sejarah vokal.

Pavarotti dikaruniai suara yang langka, cantik, dan jelas, yang terbaik selama '60, '70, dan '80-an. Di 1966, dia menjadi opera tenor pertama yang berhasil mencapai sembilan "high C's" dalam 'Quel Destin' di 'La Fille du Regiment' by Gaetano Donizetti. Dia mengulang prestasi dalam penampilan legendarisnya '1972 Met' dan dijuluki "King of the High C's". Penampilan livenya di 1993 di New York's Central Park dihadiri sebanyak 500.000 fans dan jutaan fans lain yang menonton lewat televisi. Tahun 1999-2000, dia masih menunjukkan kemampuannya, meskipun dalam pertunjukkan yang lebih sedikit.

Luciano Pavarotti juga dikenal karena karya kemanusiaannya. Dia adalah pendiri dan pemilik dari konser amal tahunan 'Pavarotti & Friends' dan kegiatan terkait di Modena. Di sana ia bernyanyi bersama penyanyi-penyanyi terkenal untuk mengumpulkan dana. Dia juga mendirikan dan membiayai Pavarotti Music Centre di Bosnia dan mengumpulkan dana dalam konser amal bagi para pengungsi dari Afganistan dan Kosovo. Dia juga masuk di dua kategori dalam Guinnes World Records, salah satunya adalah untuk album klasik terlaris 'The Three Tenors in Concert' dengan Placido Domingo dan Jose Carreras.

Maret 2004, Pavarotti memberikan pertunjukan terakhirnya di sebuah opera sebagai pelukis, 'Mario Cavaradossi' dalam Tosca karangan Giacomo Puccini, di New York Metropolitan Opera. Tahun 2005, dia memulai tur perpisahan di 40 kota. Dia menyanyikan 'Nessun Dorma' dari 'Turandot' karang Giacomo Puccini, pada upacara pembukaan 2006 Winter Olympics di Turin, Italia. Tetapi, dia harus dioperasi karena kanker hati, dan seluruh sisa penampilannya di tahun 2006 terpaksa dibatalkan. Namun, manajemennya berjanji bahwa tur ini pasti akan dilanjutkan di tahun 2007.
Sayang, Luciano Pavarotti meninggal karena gagal ginjal pada tanggal 6 September 2007, di rumahnya, Modena, Italia, di mana dia dikelilingi keluarganya. Dia dimakamkan bersama orang tuanya di makam keluarga, di pemakaman Montale Rangone, dekat Modena. Upacara pemakamannya merupakan upacara internasional yang dihadiri selebriti dan lebih dari 50.000 pecinta musik dari seluruh dunia.


Pavarotti - Ave Maria
Pavarotti & Frank Sinatra - My Way
Pavarotti & Sepultura - Roots, Bloody Roots 
Pavarotti & Andrea Bocelli - Nessun Dorma 
Pavarotti - O Sole Mio 
Pavarotti & Jose Carreras - Amigos Para Sempre 
Pavarotti - Caruso 
Pavarotti - Nessun Dorma 
Pavarotti & Bono Vox - Miss Sarajevo 
Pavarotti, Andrea Bocelli, & Sarah Brightman - I Hate You Then I Love You 
The 3 Tenors - La Vie en Rose
Pavarotti - Funiculi Funicula
Pavarotti &John Denver - Perhaps Love
Pavarotti - Granada
Pavarotti & Tracy Chapman - Sorry
Pavarotti & Andrea Bocelli - Ave Maria no Morro
Pavarotti & Spice Girls - Viva Forever
The 3 Tenors - Italian Love Songs
Pavarotti - Santa Lucia
Pavarotti & Andrea Bocelli - Con te Partiro
The 3 Tenors - You'll Never Walk Alone
Pavarotti - Volare
Pavarotti & Enrique Iglesias - Cielito Lindo
Pavarotti & Mariah Carrey - Hero (Live)
Pavarotti - Figaro
The 3 Tenors - Torna a Sorrento
Pavarotti & Friends - All You Need is Love
Pavarotti & Barry White - You're The First, The Last, My Everything
Pavarotti - Una Furtiva Lagrima L'elisir D'amore
Pavarotti & Friends - We are The World
Pavarotti, Andrea Bocelli, & Zuccero - Miserere 

And many more...
Maaf ga masukin semua lagunya, soalnya terlalu banyak linknya. Kalau ada yang mau nambahin atau request bisa minta langsung.


Bahasan selanjutnya, Maksim, pianis dari Kroasia. Tunggu tanggal mainnya ya... See ya~

1 comments:

stenote said...

Blog yang menarik, mengingatkan saya akan Giuseppe Verdi , salah satu opera gubahannya yang paling sukses adalah La Traviata, yang berarti “wanita yang terjatuh” atau “seorang yang salah jalan” dan dalam konteksnya memberi konotasi hilangnya kemurnian seksual.
Saya mencoba menulis blog tentang hal ini, semoga anda juga suka blog di http://stenote-berkata.blogspot.com/2019/06/wawancara-dengan-giuseppe.html.

Post a Comment